Ada ratusan ribu situs web dan blog yang didedikasikan untuk ulasan film. Ada romantisme pada gagasan bahwa siapa pun dapat membuat blog mereka sendiri dan menulis sepuasnya. Meskipun ada keindahan tertentu dalam demokratisasi, seseorang harus melangkah dengan ringan. Blogger yang menulis ulasan film mungkin menulis terlalu banyak ikhtisar plot atau gagal menjelaskan posisi mereka pada film tertentu. Menemukan kritik film berkualitas mungkin sulit di internet saat ini dan artikel ini akan berpendapat bahwa beberapa ulasan film terbaik sedikit dan jauh di antaranya, tetapi juga akan memberikan beberapa petunjuk tentang apa yang harus dicari dalam ulasan yang baik.
Apakah ini plot atau ulasan?
Saat membaca ulasan film, ada beberapa hal yang harus dicari. Pertama, bagaimana pengulas menggambarkan plot? Apakah seluruh ulasan berputar di sekitar plot? Apakah ada adegan spesifik yang dijelaskan hingga setiap detail? Reviewer amatir kesulitan membedakan ulasan film dari ringkasan plot. Jika plot dibahas lebih dari satu paragraf, maka ulasannya berkualitas rendah. Banyak blogger akan memiliki sedikit pemahaman tentang apa itu spoiler dan apa yang tidak. Seorang kritikus yang baik akan melaporkan apa yang mereka lihat dan secara aktif berusaha memahami apa yang sedang terjadi atau mencoba menafsirkan film tersebut. Ini berlaku untuk tiket populer atau film seni.
Apakah kritikus terkini?
Pembaca yang mencari ulasan film tidak secara khusus mencari untuk melihat apakah film layak dilihat. Seringkali mereka mencari interpretasi film. Mungkin mereka tidak mendapatkan film sepenuhnya. Seorang kritikus yang baik akan membaca yang tersirat dalam sebuah film dan secara akurat menyampaikan makna sebuah film kepada penonton. Hal ini menuntut kritik untuk mengetahui budaya dan politik, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah dan masalah film. Mengetahui usia seorang kritikus merupakan indikator yang baik tentang seberapa bijaksana mereka. Jika seorang kritikus terlalu muda, pengalaman hidup mereka dan kurangnya pengetahuan mereka dapat mencegah mereka melihat kedalaman emosional dan sastra dari sebuah karya seni. Apakah film tersebut mewakili tren dalam budaya? Apakah ini film politik? Bagaimana film merupakan kiasan bagi teks lain? Seorang kritikus yang baik akan melihat tautan ini dan menafsirkan film berdasarkan informasi ini.
Pertimbangkan Beragam Film yang Ditinjau
Variasi film yang ditinjau oleh seorang kritikus juga penting. Jika seorang kritikus atau blogger hanya menulis tentang satu genre atau film tertentu dengan target tertentu, itu menunjukkan bahwa individu tersebut tidak mau melakukan percabangan dari jenis film tertentu. Namun, ada situs web dan blog yang didedikasikan untuk jenis film tertentu. Situs web niche ini baik-baik saja, tetapi penting untuk memahami bahwa variasi itu penting. Cari kritikus film yang mengulas film dari berbagai genre, dari berbagai negara, dan tentang berbagai tema. Ini menunjukkan bahwa mereka mendapat informasi tentang tren film kontemporer dan bersedia untuk belajar dan menjelajahi lanskap budaya.
Diksi dalam ulasan film juga merupakan indikator kritik yang baik. Saya telah melihat begitu banyak ulasan di mana kritikus akan menggunakan kata-kata seperti “menarik”, “keren”, atau “mengagumkan”. Kata-kata ini tidak memberikan bobot yang diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat tentang sebuah film kepada pembaca. Jika sebuah film memang menarik, maka kritikus harus menjelaskan faktor apa yang melakukannya dan bagaimana faktor itu mendukung seni.
Pembaca kritik film juga harus bercabang. Jangan mengandalkan satu kritikus. Alih-alih, temukan beberapa kritik yang Anda berdua setuju dan tidak setuju. Ini memberikan pandangan pamungkas dari sebuah film karena Anda dikelilingi oleh banyak pendapat. Internet memberi para pembaca sejumlah besar jalan untuk dijelajahi ketika membaca ulasan film, tetapi seorang pembaca harus berpengetahuan dan sadar akan apa yang membuat seorang kritikus hebat.